Minggu, Februari 10, 2008

Lambang Partai Kite


LAMBANG
PARTAI DEMOKRASI PEMBARUAN

GAMBAR BANTENG BERKIPRAH ILUSTRATIF BERWARNA PUTIH
DI ATAS DASAR MERAH DAN BERTULISKAN
PARTAI DEMOKRASI PEMBARUAN

DENGAN KARAKTER VISUAL, FILOSOFIS DAN MAKNA
SEBAGAI BERIKUT :
Warna merah :
Berarti berani dan tegas dalam memperjuangkan ide-ide nasionalisme, demokrasi, keadilan dan kebenaran serta amanat penderitaan rakyat;
Banteng ilustratif berwarna putih :
Melambangkan jiwa yang luhur dan dinamis, bersemangat kerakyatan, dan berasas Pancasila;
Tulisan Partai Demokrasi Pembaruan:
Dengan kata Pembaruan yang lebih besar menjadi semangat dalam memperjuangkan terwujudnya cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945.

BANTENG MODERN GAYA MUDA
BERANI DAN PERCAYA DIRI
BERSIH, JUJUR DAN PEDULI
NASIONALIS-DEMOKRATIS-KERAKYATAN-RELIGIUS TERBUKA DAN PLURALIS
RAMAH, SANTUN DAN RENDAH HATI
TRANSPARAN DAN BERTANGGUNG JAWAB
BERGERAK CEPAT DAN DINAMIS
KEKAR, KOKOH DAN ENERGIK
TEGAS, TAJAM DAN CERDAS
OTORITATIF TAPI TIDAK OTORITER

Bang Robert Kite 4

Robert Gunakan Jurus Thai Chi Master Sedot Tenaga Lawan Politik PDP di Kalbar
Kamis, 26 Juli 2007 12:00:38
Pontianak, (PDP). Jurus Thai Chi master tidak hanya terkenal di film-film laga Kungfu yang dibintangi actor Hongkong Jet Li dan lain-lain, tetapi jurus yang terkanal menyedot tenaga lawan ini juga tidak asing lagi bagi Ketua Pelaksana Harian Pimpinan Kolektif Propinsi Partai Demokrasi Pembaruan (PLH PKP PDP) Kalimantan Barat Robert Panggabean. Baginya jurus Thai Chi Master dalam dunia politik merupakan strategi jitu menyerap tenaga rival politik.
“Sebagai partai baru, tentunya kita mendekati rival politik bukan memusuhi mereka. Sebab semakin kita membenci mereka, maka makin besar pula energi lawan politik itu dan tenaga kita terkuras. Begitu juga sebaliknya, kita dekati dan kumpulkan energi mereka sebagai amunisi. Cepat atau lambat mereka dapat kita kuasai. Itulah indahnya trik atau cara jurus thai Chi Master untuk menggunakan tenaga lawan,”tandasnya saat dihubungi PDP Online pagi siang ini di Pontianak.
Dia mengaku, saat ini banyak kader atau simpatisan partai lain baik para aktivis partai yang masih duduk di birokrasi pemerintahan, DPRD Kota dan propinsi maupun tokoh masyarakat inigin bergabung dengan PDP. Hanya saja katanya, mereka belum fulgar karena khawatir terdepak di partainya. Tetapi, mereka sudah banyak berkontribusi dengan PDP.
“Untuk saat ini mereka lebih banyak bermain di belakang layar dan masih menunggu waktu yang tepat untuk bergabung di PDP. Kalau soal pos mana yang mereka tempati, itu bisa diatur. Yang jelas kontribusi mereka kita pertimbangkan,”jelasnya. (gan)
ini juga dari pdp hehe.......

Bang Robert Kite 3

Jangankan Zulvan, Megawati Yang Ngaku Sebagai Pemimpin PDP Pun Tidak Akan Kami Ikuti
Senin, 27 Agustus 2007 06:49:52

Jakarta (PDP). Akrobat politik yang dimainkan Zulvan B Lindan pada Jumat sore (24/8), yang mengaku sebagai Ketua Pelaksana Harian PKN PDP yang baru mendapat reaksi keras dari pengurus PDP di daerah. Sebagian besar dari kader PDP di daerah menganggap aksi mengangkat dirinya sendiri setelah mendapat peringatan keras itu sebagai atraksi politik yang ”menggelikan” alias lucu. Apalagi sampai minta dukungan dari daerah segala.
”Jangankan Zulvan dan Angelina yang menggelar konferensi pers mengklaim sebagai petinggi PDP yang baru, ditambah dengan Megawati dan Taufik Kiemas pun, kami tidak akan mempercayai, apalagi mengikuti mereka sebagai pemimpin PDP. Tidak bisa, ditolak mentah-mentah,”tegas Sekretaris PLH Pimpinan Kolektif Propinsi PDP Kalimantan Barat Robert Panggabean, kepada PDP Online, beberapa menit lalu.

Menurut Robert, reaksi yang ditunjukkan kelompok yang dipimpin Angelina dan Zulvan atas peringatan keras dari hasil Rakernas II PDP awal Agustus lalu, menunjukkan pengalaman politik mereka tidak sebanding dengan jabatan yang mereka sandang selama ini.

”Seharusnya peringatan dari PKN itu direspon dengan menunjukkan kinerja yang baik dan lebih baik. Kalau itu mereka bisa buktikan, maka tidak akan ada yang meragukan keseriusan mereka di PDP. Bukan malah seperti anak bengal, diperingatkan kemudian naik ke kepala yang memberi peringatan,”tambah Robert.

Labih lanjut dikatakan, sejauh ini pengurus PDP di daerah tidak ada yang menanggapi serius aksi Zulvan dan Angelina. Sebab, kader PDP di daerah sudah lama tercerahkan sehingga dapat membedakan yang benar-benar dan yang hanya riak-riak. Apalagi sebelumnya ada bukti Zulvan "kepergok" main mata dengan Taufik dan Surya Paloh di Palembang bulan Juli lalu. Itu sudah menjadi bukti Zulvan tidak menghidupi PDP, sebaliknya merusak dari dalam. Karena sudah terlanjur kepergok, apa boleh buat, dia tuntaskan sekalian.

”Mana gelombang, mana busa-busa itu, kami sudah paham. Terlebih gerakan itu dipimpin Zulvan yang saat masih di PDP saja sudah tersebar luas main mata dengan Surya Paloh dan Taufik Kiemas. Di mana integritas Zulvan, masak nasib PDP diserahkan kepada pemimpin semacam dia?”tanyanya retoris.

Dijelaskan, rupanya Zulvan tidak mengerti, bahwa PDP dilahirkan untuk memberi perlawanan terhadap perilaku politik lama yang yang melekat di DPIP. Jika justru Zulvan merapat ke PDIP, sudah barang tentu orang semacam ini harus diwaspadai dan langkah mengamputasi adalah yang paling tepat.

Sayangnya, kata Robert, ada beberapa orang PKN yang tidak sadar kemudian dimanfaatkan dijadikan teman atau tameng dalam satu barisan Zulvan. Mereka ini dijebak dalam konflik segelintir pihak yang bermasalah. (ma)
Ini juga dari PDP.or.id

Bang Robert Kite 2

Koran Yang Dikirim Zulvan ke Kalbar Langsung Dibakar di Tong Sampah
Selasa, 25 September 2007 15:42:54


Pontianak, (PDP). Sia-sialah usaha Zulvan Cs yang ingin memprovokasi pengurus dan kader PDP di berbagai daerah dengan mengirim bungkusan Koran kuning. Sebab, begitu Koran yang dikirim via pos itu tiba di kantor PKP PDP Propinsi Kalimantan Barat, langsung dibakar di tempat sampah.

“Langsung kami bakar. Tidak perlu dibaca, tidak mutu dan tidak berguna. Kami di PKP dikirimi 10 eksemplar, pengurus di kabupaten dikirim 5 eksemplar dan pengurus di kecamatan dikirimi 3 eksemplar. Kami sudah instruksikan supaya dibakar saja,”ujar Sekretaris PLH PKP PDP Kalbar Robert Panggabean.

Robert juga minta agar Koran kuning (sebutan ke Koran iseng dan ingusan) yang sudah diterima dari Zulvan Cs itu tidak digunakan untuk bungkus-bungkus. Sebaiknya dilenyapkan agar tidak berjejak.

Selebihnya, Robert minta pengurus membaca penjelasan PKN PDP yang benar melalui Tabloid Pembaruan, terbitan PKN PDP. Dalam Tabloid ini dijelaskan soal kristalisasi PDP dari virus dan rayap yang disusupkan partai lain ke PDP. Akibat dari kebijakan itu, tujuh nama diamputasi, yaitu Zulvan Lindan, Angelina Pattiasina, Pius L, Adamsyah, Yusriski, Bagiade dan Tari Siwi.

Sementara dalam Koran kuning yang digarap antek-antek Zulvan itu, hanya berisi caki-maki kotor yang sangat tidak mencerminkan intelektualitas, harkat dan martabat para pembuat itu sendiri. Tidak salah kalau langsung masuk tong sampah. (ma)
dari situs PDP Juga......

Bang Robert Kite 1

Zulvan Mulai Preteli PDP di Daerah, Diledek Tebar Jebakan Kantung Semar
Selasa, 28 Agustus 2007 15:33:15

Pontianak, (PDP). Aksi perusakan yang dilakukan Zulvan B Lindan di PDP ternyata sudah menyebar ke daerah. Di beberapa propinsi dan kabupaten/kota, sejumlah pengurus melaporkan telah dihubungi oleh segelintir pihak yang mengaku sebagai anggota PKN PDP, agar mendirikan PDP sempalan di daerah masing-masing.

”Ini juga menjadi bukti bahwa Zulvan Cs itu perusak PDP, bukan tokoh yang membangun PDP. Dia masuk ke PDP saja sebagai anak bontot dan kemudian diketahui membawa agenda partai lain di dalam DPP. Jadi tidak ada ceritanya dia akan membesarkan PDP, sehingga harus dilawan. Serahkan saja kepada orang daerah untuk menghadapi Zulvan. Kecil, bung!”ujar Sekretaris PLH Pimpinan Kolektif Propinsi PDP Kalimantan Barat Robert Panggabean.

Robert yang terjun di dunia politik sejak 25 tahun silam ini menghimbau Kolega Pembaruan di tanah air agar tidak hanya mengabaikan, tetapi juga harus menyiapkan sikap perlawanan terhadap pihak yang ingin menguasai PDP untuk kepentingan partai lain.

”Orang yang mau merusak PDP itu menawarkan berbagai fasilitas dengan mengiming-iming, mulai dari akan ada bantuan dana dan lainnya. Namun saya yakin, itu semua adalah tipuan kantung semar,”tambahnya.

”Tipuan Kantung Semar” yang dimaksud Robert adalah rayuan mereka itu ibarat bunga kantung semar (Nephentes) yang indah menawan, membuka kantungnya agar serangga yang lewat mendekat. Namun saat sudah berada di dalam, serangga yang mengira akan dapat makanan di dalam kantung itu, justru dicengkeram, dimakan bunga jenis carnivora ini.

“Bentuk dan warnanya sangat memikat dan menganga seolah mempersilahkan semua mahluk untuk masuk. Namun sejatinya untuk menangkap, membunuh dan selanjutnya mencerna. Warna yang mencolok dan manisnya madu merupakan tantangan yang tidak bisa dihindarkan oleh berbagai jenis serangga. Demikian juga dengan Zulvan Cs yang mencoba merayu-rayu orang daerah. Kalua sudah masuk ke sempalan mereka, pasti juga akan dimakan," ungkapnya.

“Waspadalah, kalau terus mengganggu lawan dengan cara yang cerdas,”pungkas Robert yang sering bersuara lantang ini. (ma)

(Berita ini di posting langsung dari situs PDP)

PIAGAM PERJUANGAN PDP

Piagam Perjuangan


Sejarah perjuangan bangsa Indonesia yang berpuncak pada Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 pada hakekatnya adalah revolusi. Makna revolusi adalah merobohkan sistem lama yang gagal dan usang, kemudian membangun sistem baru yang lebih relevan dengan konteks zamannya. Revolusi Indonesia adalah perjuangan rakyat merobohkan tatanan masyarakat kolonial dan feodal yang menindas dan menghisap rakyat, kemudian membangun tatanan masyarakat baru, yaitu tatanan masyarakat yang merdeka, bersatu, demokratis, maju, dan berkeadilan sosial.
Sejak mulai merdeka hingga sekarang setelah lebih 60 tahun berpemerintahan sendiri, upaya pembangunan telah dilakukan dan telah mencapai banyak kemajuan, namun sebagian besar rakyat Indonesia nasibnya masih belum berubah, tetap miskin akibat masih berlangsungnya sistem yang menindas dan menghisap yang ditunggangi oleh kepentingan para pemburu rente.
Pemerintahan dan partai-partai politik yang menjadi wahana perjuangan menghapus penindasan dan penghisapan rakyat, karena berbagai kekurangan dan kelemahan, masih belum berhasil mewujudkan kesejahteraan rakyat sebagaimana dicita-citakan oleh para pahlawan dan pendiri negara. Kekurangan dan kelemahan dalam berbagai aspek pemerintahan dan praktek penyelenggaraan negara tidak terlepas dari masalah budaya dan sistem politik serta kondisi partai politik yang belum sepenuhnya dikelola berdasarkan prinsip-prinsip tata-kelola organisasi yang baik dan bersih, sehingga perlu dilakukan pembaruan dan perbaikan.
Mengingat tantangan ke masa depan yang semakin berat dan kompleks serta tuntutan yang semakin meningkat maka untuk mewujudkan cita-cita bangsa, semakin diperlukan kualitas manusia Indonesia yang patiotik, yaitu warga bangsa yang cerdas, sehat, cakap, tangguh, ulet, bekerja keras, bersatu, bersemangat pengabdian, dan sedia berkorban. Di samping itu diperlukan perbaikan sistem dan tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang menjamin terwujudnya kesejahteraan bersama, persatuan dalam kemajemukan, keadilan, demokrasi, partisipasi, kesetaraan, kecerdasan dan kemajuan bagi seluruh rakyat, serta tata-kelola pemerintahan yang baik dan bersih.
Dasar perjuangan Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) adalah Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Bertolak dari landasan tersebut, sistem dan tatanan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang dibangun tujuannya tidak lain untuk mewujudkan kehidupan kebangsaan yang bebas dan sekaligus merupakan pelaksanaan dari : Paham Negara Kebangsaan (Persatuan), yaitu negara yang melindungi segenap bangsa yang Bhinneka Tunggal Ika dan seluruh tumpah darah Indonesia; Paham Negara Demokrasi, yaitu negara yang berdasar kepada kedaulatan rakyat dalam makna Sosio-Demokrasi yang memberlakukan demokrasi politik, demokrasi ekonomi dan demokrasi sosial, di mana rakyat mengatur negaranya, perekonomiannya, dan kemajuannya, agar adil, dan tidak diskriminatif terhadap segenap warga negara; Paham Negara Hukum, yaitu negara yang berdasarkan hukum, yang menjunjung tinggi supremasi hukum dan supremasi sipil, yang berkeadilan di mana kedudukan setiap warga negara sama di depan hukum dan pemerintahan, dan bukan negara yang berdasarkan atas kekuasaan belaka; serta Paham Negara Kesejahteraan, yaitu negara yang mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia melalui kebijakan dan program-program kesejahteraan yang dilaksanakan secara kekeluargaan dan gotong-royong; serta paham negara yang berdasarkan atas KeTuhanan Yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.
Semangat Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 adalah semangat Perjuangan Partai Demokrasi Pembaruan (PDP). Sejalan dengan itu, Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) berjuang mempertahankan kedaulatan negara atas dasar kedaulatan rakyat dalam bidang politik, membangun kemandirian ekonomi dengan mengoptimalkan nilai tambah setiap potensi nasional di bidang ekonomi; dan membangun kepribadian bangsa yang berkembang maju, terbuka, berakar pada nilai-nilai luhur kebudayaan Indonesia dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika di bidang kebudayaan.
Perjuangan Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) menghendaki susunan kenegaraan, kebangsaan dan kemasyarakatan yang membebaskan rakyat dari kemiskinan, kebodohan, dan keterbelakangan; membebaskan rakyat dari penindasan manusia atas manusia (exploitation d'lhome parlhome); membebaskan bangsa dari penindasan bangsa atas bangsa (exploitation d’nation parnation); membebaskan rakyat Indonesia dari berbagai sistem imperialistis, yang menghisap dan menindas; serta menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia yang adil dan beradab
Perjuangan Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) menghendaki susunan kenegaraan yang melindungi seluruh rakyat dan seluruh warga bangsa tanpa diskriminasi; susunan kebangsaan dan kemasyarakatan yang berperikemanusiaan, menghormati persamaan kedudukan, bersemangat kekeluargaan dan gotong-royong untuk mencapai kebahagian dan kesejahteraan bersama.
Perjuangan Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) menghendaki kerja sama secara luas dengan bangsa-bangsa lain di seluruh dunia yang dilaksanakan secara adil dan saling menguntungkan atas dasar sikap hormat-menghormati martabat dan kedaulatan masing-masing bangsa, sesuai dengan amanat Pembukaan UUD 1945 yang menolak segala bentuk penjajahan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) mengajak semua entitas kebangsaan Indonesia untuk bekerja keras dan saling bahu-membahu mewujudkan Indonesia yang adil-makmur, demokratis, maju, kuat, bersatu, pluralis-inklusif, rukun dan toleran, di mana terdapat supremasi hukum, supremasi sipil, dan tata-kelola pemerintahan yang baik dan bersih.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan berkah dan karuniaNYA serta meridhoi perjuangan bangsa Indonesia.
Jakarta, 1 Desember 2005
PIMPINAN KOLEKTIF NASIONALPARTAI DEMOKRASI PEMBARUAN (PDP)

MAKLUMAT PARTAI

Maklumat Pendirian PDP

Sarasehan Nasional Gerakan Pembaruan yang diselenggarakan pada tanggal 29 November hingga 1 Desember 2005 dan dihadiri Pimpinan Kolektif Nasional, para utusan Pimpinan Kolektif Provinsi, dan unsur tokoh-tokoh bangsa telah berlangsung secara khidmat dan bulat dalam cipta, rasa dan karsa, mempergumulkan perjalanan sejarah politik, sosial, ekonomi, dan budaya bangsa Indonesia.

Sarasehan ini menemukan kenyataan yang berkembang di Tanah Air, bahwa bangsa Indonesia mengalami berbagai nestapa, derita, dan tekanan berat karena berbagai sebab. Setelah runtuhnya rezim Orde Baru, meskipun telah dilakukan reformasi di berbagai bidang, namun tidak serta merta membawa bangsa Indonesia kepada kemakmuran, keadilan, kedaulatan, persatuan, kesetaraan, ketentraman dan kedamaian sebagaimana diharapkan oleh rakyat banyak. Akibatnya rakyat, khususnya di lapisan menengah dan akar rumput cenderung bersikap apatis dan kurang percaya kepada berbagai institusi politik maupun pemerintahan.

Kekurangan dan kelemahan dalam berbagai aspek pemerintahan dan praktek penyelenggaraan negara tidak terlepas dari masalah budaya dan sistem politik serta kondisi partai politik yang belum sepenuhnya dikelola berdasarkan prinsip-prinsip tata-kelola organisasi yang baik dan bersih.

Menyadari akan kondisi bangsa dan tantangan yang dihadapi, didasarkan atas kesadaran akan panggilan, hak, kewajiban, tanggung jawab dan kehormatan sebagai putra-putri bangsa dengan berbagai latar belakang suku, etnis, agama, kepercayaan, asal usul dan sejarah, yang memiliki kesamaan pandangan dan keyakinan sebagai kaum nasionalis-kerakyatan-yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa, dengan ini memaklumatkan kepada khalayak ramai, bahwa kami menyatakan bersatu dan berhimpun dalam wadah organisasi politik modern, yang merupakan kelanjutan, peningkatan dan pengembangan dari Gerakan Pembaruan PDI Perjuangan, dengan nama PARTAI DEMOKRASI PEMBARUAN (PDP) yang berazaskan Pancasila dan berdasarkan UUD 1945.

Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) berwatak demokratis, aspiratif, partisipatif, kerakyatan, pluralis-inklusif, anti-diskriminasi institusional, kolektif-kolegial, transparan, akuntabel, meritokrasi; memiliki jati diri bersih, peduli, kompeten dan berkarakter; serta berjuang untuk kemajuan bangsa, kesejahteraan rakyat, dan keadilan sosial.

Dengan maklumat ini diharapkan kepercayaan dan dukungan yang tulus dan ikhlas dari semua lapisan dan golongan masyarakat untuk bersatu padu, saling bahu-membahu, bersama-sama dengan Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) mewujudkan cita-cita perjuangan bangsa.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan berkah dan karuniaNya serta meridhoi perjuangan bangsa Indonesia.

Jakarta, 1 Desember 2005


PENDIRI PARTAI DEMOKRASI PEMBARUAN (PDP)