Minggu, Februari 10, 2008

Bang Robert Kite 3

Jangankan Zulvan, Megawati Yang Ngaku Sebagai Pemimpin PDP Pun Tidak Akan Kami Ikuti
Senin, 27 Agustus 2007 06:49:52

Jakarta (PDP). Akrobat politik yang dimainkan Zulvan B Lindan pada Jumat sore (24/8), yang mengaku sebagai Ketua Pelaksana Harian PKN PDP yang baru mendapat reaksi keras dari pengurus PDP di daerah. Sebagian besar dari kader PDP di daerah menganggap aksi mengangkat dirinya sendiri setelah mendapat peringatan keras itu sebagai atraksi politik yang ”menggelikan” alias lucu. Apalagi sampai minta dukungan dari daerah segala.
”Jangankan Zulvan dan Angelina yang menggelar konferensi pers mengklaim sebagai petinggi PDP yang baru, ditambah dengan Megawati dan Taufik Kiemas pun, kami tidak akan mempercayai, apalagi mengikuti mereka sebagai pemimpin PDP. Tidak bisa, ditolak mentah-mentah,”tegas Sekretaris PLH Pimpinan Kolektif Propinsi PDP Kalimantan Barat Robert Panggabean, kepada PDP Online, beberapa menit lalu.

Menurut Robert, reaksi yang ditunjukkan kelompok yang dipimpin Angelina dan Zulvan atas peringatan keras dari hasil Rakernas II PDP awal Agustus lalu, menunjukkan pengalaman politik mereka tidak sebanding dengan jabatan yang mereka sandang selama ini.

”Seharusnya peringatan dari PKN itu direspon dengan menunjukkan kinerja yang baik dan lebih baik. Kalau itu mereka bisa buktikan, maka tidak akan ada yang meragukan keseriusan mereka di PDP. Bukan malah seperti anak bengal, diperingatkan kemudian naik ke kepala yang memberi peringatan,”tambah Robert.

Labih lanjut dikatakan, sejauh ini pengurus PDP di daerah tidak ada yang menanggapi serius aksi Zulvan dan Angelina. Sebab, kader PDP di daerah sudah lama tercerahkan sehingga dapat membedakan yang benar-benar dan yang hanya riak-riak. Apalagi sebelumnya ada bukti Zulvan "kepergok" main mata dengan Taufik dan Surya Paloh di Palembang bulan Juli lalu. Itu sudah menjadi bukti Zulvan tidak menghidupi PDP, sebaliknya merusak dari dalam. Karena sudah terlanjur kepergok, apa boleh buat, dia tuntaskan sekalian.

”Mana gelombang, mana busa-busa itu, kami sudah paham. Terlebih gerakan itu dipimpin Zulvan yang saat masih di PDP saja sudah tersebar luas main mata dengan Surya Paloh dan Taufik Kiemas. Di mana integritas Zulvan, masak nasib PDP diserahkan kepada pemimpin semacam dia?”tanyanya retoris.

Dijelaskan, rupanya Zulvan tidak mengerti, bahwa PDP dilahirkan untuk memberi perlawanan terhadap perilaku politik lama yang yang melekat di DPIP. Jika justru Zulvan merapat ke PDIP, sudah barang tentu orang semacam ini harus diwaspadai dan langkah mengamputasi adalah yang paling tepat.

Sayangnya, kata Robert, ada beberapa orang PKN yang tidak sadar kemudian dimanfaatkan dijadikan teman atau tameng dalam satu barisan Zulvan. Mereka ini dijebak dalam konflik segelintir pihak yang bermasalah. (ma)
Ini juga dari PDP.or.id

Tidak ada komentar: